Minggu, 22 September 2019

Model Dalam Data Spatial

MODEL DALAM DATA SPATIAL

Pemetaan

Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk menunjukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Proses tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh kartografer, yaitu memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas . Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau map.
Menurut Audrey N. Clark peta didefinisikan sebagai :
“A representation of the earth’s surface or a part of it, or of the heavens, delineated on a flat sheet of paper or other material.”
Maka dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa peta adalah representasi dari permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi pada kertas atau media lainnya. Informasi yang terdapat pada peta dapat berupa letak ataupun bentuk geografis dari suatu lokasi tertentu.

Klasifikasi Peta

Terdapat beberapa macam jenis peta, yang dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, macam, dan skala.

Berdasarkan Sifat
Dilihat dari sifatnya, terdapat dua macam peta yaitu peta topografi dan peta tematik. Peta topografi adalah peta yang berisi informasi mengenai bentuk permukaan bumi. Informasi tersebut dapat berupa gambaran unsur-unsur alam, seperti sungai, laut, gunung ataupun berupa gambaran unsur-unsur buatan manusia, seperti perumahan serta pelabuhan.
Sedangkan peta tematik merupakan peta yang memiliki suatu tema tertentu, atau menggabungkan beberapa unsur-unsur tertentu yang memiliki kesamaan. Contohnya adalah peta jaringan (jaringan pipa air minum, peta jaringan jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, jaringan irigasi), peta ketinggian (kontur, Digital Terrain Model / Digital Elevation Model), serta peta tata guna lahan (land use) seperti sawah, hutan, kebun, ladang.

Berdasarkan Macam
Melalui asumsi peta secara tradisional, kita mengenal dua macam peta yaitu peta garis dan peta foto. Peta garis merupakan peta yang merepresentasikan keadaan sebenarnya dalam bentuk garis, misal mewakili jalan. Sumber informasi tersebut didapat dari hasil survei (pengukuran) di lapangan atau foto satelit maupun udara yang selanjutnya dikonversi menjadi peta garis. Peta foto merupakan peta yang didapat dari hasil foto satelit maupun udara.

Berdasarkan Skala
Klasifikasi peta berdasarkan skala merupakan pengelompokkan peta berdasarkan ukuran relatif peta terhadap ukuran sebenarnya. Untuk itu terbagi menjadi tiga kelompok, yakni skala besar, skala sedang, dan skala kecil. Peta skala besar adalah peta dimana bilangan skalanya kurang dari atau sama dengan 10000 atau skala 1 : 10000. Untuk peta skala sedang merupakan peta dimana bilangan skalanya lebih dari 10000 sampai dengan kurang dari atau sama dengan 100000 atau skalanya antara 1 : 10000 > skala sedang > 1 : 100000. Sedangkan peta skala kecil adalah peta dimana bilangan skalanya lebih besar dari 100000 atau skalanya < 1 : 100000

Peta Digital
Perkembangan dalam teknologi komputer memungkinkan perpindahan media untuk pemetaan menjadi digital. Peta dapat diterjemahkan ke dalam bentuk biner yang merupakan representasi dari pixel-pixel gambar. Dari bentuk tersebut, didapat informasi geografis yang merepresentasikan keadaan sebenarnya.
Pada pemetaan digital berbagai macam jenis peta yang diklasifikasikan berdasarkan sifat, macam, dan skala, dapat diintegrasikan menjadi satu kesatuan. Adapun dalam penggunaannya, pemetaan digital dapat menjadi lebih fleksibel karena banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi.
  
Terdapat tiga informasi umum yang dapat dimasukkan pada peta digital, yaitu:


·         Informasi geografis, menyediakan informasi menganai posisi dan bentuk- bentuk dari fitur geografis yang spesifik
·         Informasi atribut, menyediakan informasi non-grafis tambahan mengenai tiap-tiap fitur
·         Informasi tampilan, menjabarkan informasi mengenai bagaimana tampilan fitur pada layar
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa adanya database dengan kemampuan interaktif.
Dengan peta digital, informasi mengenai bumi tidak terbatas sampai dua dimensi. Dapat dilakukan eksplorasi permukaan bumi hingga keadaan ruang dalam bentuk tiga dimensi. Informasi ruang mengenai bumi sebenarnya sangat kompleks, disinilah peta digital berjaya dengan dapat menunjukkan aspek-aspek berikut pada peta :
1.               Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang; merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (projeksi sebuah peta)
2.               Atribut; informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan
3.               Hubungan ruang; hubungan antar objek-objek ruang
4.               Waktu; untuk perolehan data, data atribut dan ruang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar