MODEL DALAM DATA SPATIAL
Pemetaan
Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu
matematika untuk menunjukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Proses tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh kartografer,
yaitu memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas . Hasil dari
pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau map.
Menurut Audrey
N. Clark peta didefinisikan sebagai :
“A
representation of the earth’s surface or a part of it, or of the heavens,
delineated on a flat sheet of paper or other material.”
Maka dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa peta adalah
representasi dari permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi pada kertas
atau media lainnya. Informasi yang terdapat pada peta dapat berupa letak
ataupun bentuk geografis dari suatu lokasi tertentu.
Klasifikasi Peta
Terdapat beberapa macam jenis peta, yang dapat diklasifikasikan
berdasarkan sifat, macam, dan skala.
Berdasarkan
Sifat
Dilihat dari sifatnya, terdapat dua macam peta yaitu
peta topografi dan peta tematik. Peta topografi adalah peta yang berisi
informasi mengenai bentuk permukaan bumi. Informasi tersebut dapat berupa
gambaran unsur-unsur alam, seperti sungai, laut, gunung ataupun berupa gambaran
unsur-unsur buatan manusia, seperti perumahan serta pelabuhan.
Sedangkan peta tematik merupakan peta yang memiliki
suatu tema tertentu, atau menggabungkan beberapa unsur-unsur tertentu yang
memiliki kesamaan. Contohnya adalah peta jaringan (jaringan pipa air minum,
peta jaringan jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, jaringan
irigasi), peta ketinggian (kontur, Digital Terrain Model / Digital Elevation
Model), serta peta tata guna lahan (land use) seperti sawah, hutan, kebun, ladang.
Berdasarkan Macam
Melalui asumsi peta secara tradisional, kita mengenal
dua macam peta yaitu peta garis dan peta foto. Peta garis merupakan peta yang
merepresentasikan keadaan sebenarnya dalam bentuk garis, misal mewakili jalan.
Sumber informasi tersebut didapat dari hasil survei (pengukuran) di lapangan
atau foto satelit maupun udara yang selanjutnya dikonversi menjadi peta garis.
Peta foto merupakan peta yang didapat dari hasil foto satelit maupun udara.
Berdasarkan
Skala
Klasifikasi peta berdasarkan skala merupakan pengelompokkan
peta berdasarkan ukuran relatif peta terhadap ukuran sebenarnya. Untuk itu
terbagi menjadi tiga kelompok, yakni skala besar, skala sedang, dan skala
kecil. Peta skala besar adalah peta dimana bilangan skalanya kurang dari atau
sama dengan 10000 atau skala 1 : 10000. Untuk peta skala sedang merupakan peta
dimana bilangan skalanya lebih dari 10000 sampai dengan kurang dari atau sama
dengan 100000 atau skalanya antara 1 : 10000 > skala sedang > 1 : 100000.
Sedangkan peta skala kecil adalah peta dimana bilangan skalanya lebih besar
dari 100000 atau skalanya < 1 : 100000
Peta Digital
Perkembangan dalam teknologi komputer memungkinkan
perpindahan media untuk pemetaan menjadi digital. Peta dapat diterjemahkan ke
dalam bentuk biner yang merupakan representasi dari pixel-pixel gambar. Dari bentuk tersebut, didapat informasi
geografis yang merepresentasikan keadaan sebenarnya.
Pada pemetaan digital berbagai macam jenis peta yang
diklasifikasikan berdasarkan sifat, macam, dan skala, dapat diintegrasikan
menjadi satu kesatuan. Adapun dalam penggunaannya, pemetaan digital dapat
menjadi lebih fleksibel karena banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan
mudahnya pengaksesan informasi.
Terdapat tiga informasi umum yang dapat dimasukkan pada
peta digital, yaitu:
·
Informasi geografis, menyediakan
informasi menganai posisi dan bentuk- bentuk dari fitur geografis yang spesifik
·
Informasi atribut, menyediakan
informasi non-grafis tambahan mengenai tiap-tiap fitur
·
Informasi tampilan, menjabarkan
informasi mengenai bagaimana tampilan fitur pada layar
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media
peta yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan
interaktif.
Dengan peta digital, informasi mengenai bumi tidak
terbatas sampai dua dimensi. Dapat dilakukan eksplorasi permukaan bumi hingga
keadaan ruang dalam bentuk tiga dimensi. Informasi ruang mengenai bumi
sebenarnya sangat kompleks, disinilah peta digital berjaya dengan dapat
menunjukkan aspek-aspek berikut pada peta :
1.
Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan
ruang; merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (projeksi
sebuah peta)
2.
Atribut; informasi yang menerangkan
mengenai objek-objek ruang yang diperlukan
3.
Hubungan ruang; hubungan antar objek-objek ruang
4.
Waktu; untuk perolehan data, data atribut dan ruang